Sabtu, 24 Maret 2012

Review Thai-Movie: Fan Chan (My Girl)

Fan Chan aka My Girl (di Indonesia sendiri judulnya Cinta Pertama) merupakan film besutan 6 sutradara ini buatan tahun 2003. Gw nonton film ini tahun 2006 sama mantan gw (masih tyg di 21 dulu), hehehe. Fan Chan sendiri merupakan film terlaris sepanjang sejarah perfilman Thailand dengan meraih untung sekitar 100 juta Bath lebih dan mgkn sekarang ini bisa ditandingi oleh film Bangkok Traffic Love Story aja. Udah lama egk nonton niy film coz pas gw mw bahas masih dipinjem temen gw dvd-nya. Ini aja gw khusus mesen gara2 udah egk ada lagi yg jual di pasaran alias langka. Sementara gw review berdasarkan wikipedia dulu aja ya, lets begin! xD






Jeab seorang pemuda yang bekerja di Bangkok. Yupz, he's kind of busy man. Tiba-tiba dia menerima kabar klo temen baiknya waktu kecil, Noi Naa akan menikah. Hmm, inget bgt gw pas versi Indo ringtone-nya dia lagu Peterpan, hehehe. Segera setelah mendengar hal tersebut Jeab pun memutuskan untuk menghadiri pernikahannya. Selama dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, Jeab teringat kembali akan kenangannya waktu kecil dengan Noi Naa dan cerita punflash back.

Jeab (Charlie Trairat) dan  Noi Naa (Focus Jirakul) tinggal bertetangga di sebuah kota kecil di Thailand. Ayah mereka merupakan saingan karna sama2 berprofesi sebagai tukang cukur. Tempat mereka yg bersebelahan hanya dipisahkan oleh sebuah toko kelontong. Wlopun sama2 tukang cukur, namun mereka memiliki prinsip yg berbeda. Ayah Jeab lebih mengutamakan efisiensi dengan menggunakan pencukur listrik, sedangkan ayah Noi Naa (rambutnya gondrong kyk Ki Joko Bodo klo di Indo) menjunjung tinggi nilai artistik makanya dia hanya menggunakan gunting. Meski demikian, hubungan ibu Jeab dengan ibu Noi Naa sangatlah akrab. Mgkn karna hal ini juga yg membuat Noi Naa egk sungkan untuk datang membangunkan Jeab langsung ke kamarnya bila cowok ini lg tidur. Noi Naa sendiri bisa dibilang cewek tomboi, hal ini terlihat dari caranya membangunkan Jeab dengan menirukan gerakan gulat!

                                          
jgn ditiru klo gak mw masuk rumah sakit!

 Liburan sekolah telah usai. Jeab yang bangun kesiangan pun ketinggalan bus sekolahnya dan harus diantar ayahnya dengan motor. Dengan mengambil jalan pintas, Jeab dan ayahnya akhirnya berhasil mengejar bus tersebut tepat waktu. Kyknya emg niy anak udah biasa telat, jd bokapnya tahu jalan tercepat bwt nyusul bus nya. Kemudian Jeab menaiki bus sekolahnya itu dan diperkenalkanlah satu persatu dari geng anak laki2. Mereka dipimpin oleh seorang anak bertubuh subur (gendut) bernama Jack yg juga hobi nge-bully si Jeab krna suka main bareng anak cewek (ngiri ya, wkwkwk). Di bus, mereka berdiskusi tentang apa yg akan mereka lakukan sepulang sekolah nanti dan diputuskanlah mereka akan bermain cerita silat Cina. Sementara anak-anak perempuan berencana main rumah-rumahan. Tentu aja sebenernya Jeab ingin bermain bersama Jack dkk, tapi karna harus menyebrang jalan raya dan Jeab takut tertabrak mobil, jadilah dia bermain dengan anak cewek yg otomatis menjadi bahan ejekkan Jack dkk. Emg biasanya si Jeab ini berperan jadi ayah dan Noi Naa jd ibu krna dia doang yg cowok, hehehe. Noi Naa sendiri sebenernya tahu klo Jeab pengen banget main sama Jack dkk, makanya niy cewek pernah rela main sepak bola (dengan cewek2 tentunya, hehehe) hanya untuk menghibur Jeab yg cemberut. Padahal Noi Naa egk bisa main bola dan dia juga diprotes sama temen2nya, tp demi Jeab dia ngelakuin hal tersebut. (sweet bgt niy cewek!)

            Jack dkk bermain silat

 Suatu hari, Jack dkk tengah bermain sepak bola melawan geng tetangga dan mereka kekurangan satu orang pemain. Jeab yg saat itu berada di sana diajak untuk bermain oleh Jack dan Jeab bisa membuktikan klo dia bisa main. Sebenernya siy Jeab dari tadi udah ngikutin mereka lho, jd bkn kebetulan dia ada di sana (kasian niy cowok, pengen main tp gak berani, yayaya). Atas kejadian tersebut Jeab akhirnya perlahan bisa berteman dengan Jack dkk. Agar dia bisa masuk geng mereka, Jeab harus mengikuti beberapa ujian dan dia pun lulus dari tes yg mereka berikan. Tinggal selangkah lagi Jeab masuk ke geng Jack, ujian terakhir pun sangat lah berat. Yaitu Jeab harus berhenti main dengan Noi Naa. Terpaksa deh Jeab menyanggupinya. Dengan menggunting tali karet yg digunakkan Noi Naa untuk bermain karet yg juga merupakan keahlian Noi Naa. Melihat perbuatan Jeab, Noi Naa pun sedih. Dia egk menyangka klo sahabatnya itu bakalan setega ini padanya dan dia pun menangis (poor Noi Naa). Gara2 kejadian itu juga, utk beberapa waktu Noi Naa menolak berbicara bahkan bertemu dengan Jeab di bus sekolah dan juga di rumah. Dia juga memotong pendek rambutnya (udah kayak patah hati aja non).


         Noi Naa & Jeab bermain bersama

Beberapa hari kemudian Jeab mendapat kabar klo Noi Naa dan keluarganya akan segera pindah. Jeab yg masih merasa bersalah dengan Noi Naa karna dulu dia merusak tali karetnya berencana membuatkannya yg baru sebelum Noi Naa pergi. Entah emg si Jeab jago main ketapel karet, jdnya dia menang banyak karet gelang dari temen2nya deh, xixixi. Malamnya dia pun merangkai karet2 tersebut menjadi tali karet yg akan dia persembahkan kepada Noi Naa. Sayangnya gara2 tidur kemaleman, Jeab jadi bangun kesiangan. Celakanya lagi ternyata Noi Naa udah keburu pindah. Egk mw nyesel gitu aja, Jeab pun meminta bantuan Jack dkk untuk mengejar truk yg dinaiki Noi Naa. Dengan mengendarai motor Jack dan mengambil jalan pintas, mereka berusaha mengejar cewek itu. Namun tiba2 di tengah jalan motor yg mereka naiki mogok dan pada saat itu truk Noi Naa berhenti sejenak krna lampu merah. Jeab yg egk mw menyerah gitu aja lalu berlari sekuat tenaga mengejar truk tersebut. Tapi terlambat, truk Noi Naa udah keburu jalan dan berlalu dari hadapan Jeab yg egk sempet nyerahin hadiah terakhir untuk Noi Naa.Waktu pun berjalan, diceritakan tentang kehidupan Jeab setelah Noi Naa pergi. Dia dan juga Jack dkk masih tetap berkawan baik malah mereka tambah akrab. Adegan pun kembali maju dimana saat ini Jeab dewasa tengah menghadiri pesta pernikahan Noi Naa dan cewek itu pun memanggil Jeab. Namun di mata Jeab, sosok Noi Naa masih digambarkan sebagai teman kecilnya...

             Para pemain Fan Chan


3 komentar:

  1. Apakah lagu dalam film ini diubah jadi Lagu bahasa Indonesia?

    BalasHapus
  2. Lebih suka yg versi asli. Lagu2nya bagus dan aksen bahasanya terdengar menyenangkan

    BalasHapus
  3. kalo mau nonton yang dubbing bahasa indonesia dimana ya kak? saya nyari ga ketemu-temu

    BalasHapus